Saturday, April 13, 2013

Cara Jitu Mengatasi Biaya Hidup Ketika Kuliah


Cara Jitu Mengatasi Biaya Hidup Ketika Kuliah 

Cara Jitu Mengatasi Biaya Hidup Ketika Kuliah
Tips Kuliah
 Untuk memenuhi kebutuhan hidup, banyak mahasiswa yang melakukan usaha sampingan selain kuliah yang menghasilkan uang atau sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Imbalan yang didapatkan dari usaha ini tidak perlu mesti uang, tetapi dalam bentuk lain pun tidak jadi masalah.  Usaha yang dilakukan tentu saja harus merupakan usaha yang halal. Dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah tidak terlalu menyita waktu kuliah dan belajar serta hanya memerlukan sedikit modal atau bahkan tanpa modal sama sekali (bagi yang kemampuan dananya terbatas). Lain lagi dengan mahasiswa yang berkecukupan namun ingin mandiri dengan wiraswasta, maka modal usaha mungkin tidak terlalu menjadi masalah.  Kunci dari usaha ini adalah jeli dalam melihat setiap peluang. Banyak, misalnya, mahasiswa yang ketika ada kegiatan di kampus mereka tidak malu untuk berjualan minuman dan makanan. Tentu saja dagangannya laku karena berjualan secara ”jemput bola”. 

Ada beberapa usaha sampingan yang biasanya dilakukan mahasiswa, yang tentu saja masih banyak usaha-usaha lain yang dapat dilakukan :    

1. Menulis di media masa  Saat ini, media masa baik berupa koran, tabloid atau majalah banyak sekali serta mudah untuk didapatkan, baik di pedesaan, apalagi di perkotaan. Media masa ini ada yang tingkat daerah dan nasional. Jumlahnya lebih dari 100 untuk seluruh Indonesia.   Setiap terbit, media masa ini memerlukan tulisan-tulisan baik berupa artikel, opini, cerita pendek (cerpen), surat pembaca, resensi buku dan sebagainya. Bayangkan, untuk satu koran harian (yang terbit setiap hari), berapa ratus tulisan yang mereka butuhkan dalam satu bulan ! Dan biasanya, setiap tulisan yang dimuat diberi honorarium. Untuk koran tingkat lokal biasanya sekali dimuat honornya sekitar Rp.100.000,00 bahkan bisa lebih. Dan untuk koran nasional honornya paling kecil sekitar Rp. 300.000,00-an, bahkan ada yang sampai Rp. 750.000,00 bahkan bisa lebih. Jadi, peluangnya banyak dan honornya menggiurkan pula. Tinggal berlatih menulis saja. Kata sebagian penulis senior, biasanya untuk penulis pemula ada rumus 1 : 10, artinya diantara 10 tulisan yang dikirimkan, biasanya ada satu yang dimuat.  Untuk melakukan hal ini, kita tinggal membaca dan mengamati rubrik-rubrik yang ada di suatu koran/tabloid/majalah, lalu mana yang kira-kira kita mampu untuk membuat tulisan. Tulisan tidak hanya berbentuk tulisan ilmiah. Puisi, cerita pendek (cerpen), pengalaman pribadi dan hal-hal lainnya biasanya ada rubrik khusus yang memfasilitasinya. 

 2. Menyediakan jasa pengetikan  Bagi mahasiswa yang mempunyai kemampuan mengetik cepat bisa memanfaatkannya dengan menjual jasa pengetikan kepada mahasiswa lain. Hal ini bisa dilakukan dengan membuka rental pengetikan sendiri atau hanya mengetik saja. Kalau membuka rental sendiri tentu saja memerlukan modal untuk pembelian komputer dan penyediaan tempat. Kalau hanya menyediakan jasa pengetikan saja, tentu promosi yang gratis adalah lewat teman-teman kuliah.  Kalau setiap hari ada yang memanfaatkan jasa kita minimal 2 orang dengan imbalan masing-masing misalnya Rp. 10.000,- maka hal ini sudah lumayan untuk ukuran mahasiswa. Belum lagi kalau seseorang menyuruh mengetik kadang-kadang menanggung juga urusan konsumsinya !  

3. Menjadi guru privat. Cara ini juga bisa dilakukan bagi mahasiswa yang otaknya lumayan. Karena, manfaat selain materi yang didapat adalah menambah hubungan atau interaksi kepada lingkungan dan mengulang-ulang kembali pelajaran yang telah dipelajari. Sambil menyelam minum air.

dan masih banyak usaha-usaha lainnya yang dapat dilakukan  sesuai dengan bakat, kemampuan dan kreatifitas mahasiswa yang bersangkutan. 


sumber : A. Furqon
email : apikpublishing@gmail.com

Ada baiknya jika anda mau meninggalkan kritik dan saran, Demi meningkatkan Blog ini. Namun jangan pernah untuk mencoba meninggalkan jejak spam anda disini.
EmoticonEmoticon