Monday, September 23, 2019

Jenis-jenis Durian yang Dapat di Makan, No 6 Terancam Punah 😢

Jenis-jenis Durian - Coretan pada kali ini akan membahas mengenai buah durian, ya siapa sih yang tak suka dengan buah satu ini?. King Fruit, raja buah orang barat sana menyebutnya. karena bentuk buahnya yang dilindungi oleh perisai duri. Agak repot emang untuk sekedar membuka kulitnya saja. Daripada penasaran, yuk langsung saja kita baca :

Jenis-jenis Durian yang Dapat di Makan

BUAH DURIAN

Durian sendiri merupakan tanaman pohon yang hidup di iklim yang tropis termasuk di Indonesia dengan pusat keragamaan di Pulau Kalimantan. Kata “durian” mengacu pada bentuk kulit buahnya yang berduri sehingga diberi nama duri dengan akhiran an, jadilah kata durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Di beberapa daerah, durian dikenal dengan nama yang berbeda, yaitu duren (Jawa, Betawi, Gayo), kadu (Sunda), duriang (Manado), duliang (Toraja), dan rulen (Pulau Seram Timur). Seiring perkembangan teknologi dan budi daya pertanian, di Indonesia durian mulai dibudidayakan secara intensif sehingga kualitasnya meningkat (Sobir dan Rodame, 2010: Hal. 7). Hal ini menjadi penting terutama karena Indonesia memiliki varietas durian yang sangat beragam.

Tanaman buah durian termasuk ke dalam tumbuhan berbiji tertutup dengan biji berkeping dua. Ada banyak spesies durian yang sudah dapat dipastikan bisa dikonsumsi di Indonesia yaitu, Durio dulcis (Lahong), Durio exelcus (Apun), Durio grandiflorus (Munyit), Durio graveolens (Tuwala), Durio oxelyanus (Kerantungan), Durio lowisanus (Teruntung), dan Durio zibethinus (Durian).

Spesies yang sudah banyak di budidayakan adalah Durio zibethinus, spesies ini lebih menyebar dan merata gampang ditemukan di daerah-daerah tropis lain di Indonesia maupun luar negeri. (Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI: 2005).

Buah durian ini disebut “si busuk dari negeri tropis” karena buah ini menyebar bau aroma yang khas sesudah masak. Bau aroma yang khas dari durian inilah bagi orang yang kurang menyenanginya dianggap bau busuk. Sebaliknya, perpaduan aroma yang khas dan rasa manis buah durian inilah yang menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk menggemari buah durian ini. Aroma tersebut berasal dari senyawa propanatiol (sejenis belerang) serta sederet senyawa lainya. Durian merupakan sumber karbohidrat, protein, dan lemak. Durian juga mengandung gula yang tinggi, vitamin C, kalium, triptopan, asam amino, dan serotonin (M.R. Tirtawinata et al, 2016: Hal. 12). Tanaman durian memang memberikan banyak manfaat. Selain daging buahnya yang enak untuk dinikmati, tanaman, kulit, dan biji durian juga ternyata memberikan nilai manfaat tersendiri.

Jenis-Jenis Buah Durian


M.R Tirtawinata et al. (2016: Hal.42) menjelaskan ‘‘berdasarkan nilai ekonominya durian dibagi dalam dua kelompok, yaitu durian edible dan durian non-edible. Di antara 29 spesies yang ada, hanya sekitar sembilan spesies saja yang dapat dikonsumsi termasuk durian montohong”.
Durian Edible
Durian-durian yang dapat dimakan umumnya dijuluki durian buah karena menghasilkan buah. 

Berikut merupakan deskripsi singkat spesies durian yang dapat dimakan yaitu :

1). Durian Lai (D. Kutenjensis Becc.)

Durian Lai


Lai dapat ditemukan hampir di seluruh Kalimantan yang dikenal dengan nama pampaken atau nyekak, sedangkan di Brunei dikenal dengan nama pulu.

Ciri khasnya adalah pohonya relatif lebih pendek dan kokoh daripada D.zibethinus, bercabang rendah, dan lebih rapat. Daging buahnya berwarna kuning-oranye-merah, bertekstur lembut dan padat (tidak mudah lunak).

Durian jenis ini sebelumnya kurang diminati karena dagingnya tipis, rasanya kurang manis, bertepung, dan beraroma langu.

2). Durian Kerantungan (D. Oxleyanus Griff.)

Durian Kerantungan
Buah durian dari spesies ini banyak di temukan di Kalimantan dan Sumatera. Memiliki beberapa sebutan seperti mahrawin (Kalimantan Selatan), durian rimbo atau durian daun (Sumatera), serta durian sukang (Serawak, Sabah). 

Durian ini dikatakan memiliki mutu buah paling enak dimakan. Buahnya kecil, bulat, berwarna hijau kelabu, dan berduri panjang. Kulitnya agak tipis. Isinya putih hingga kuning tua, tekstur lembut dan halus, rasanya manis legit dengan aroma wangi.

3). Durian Terutung (D. Lowianus)

Durian Terutung

Terutung banyak ditemukan di Sumatera terutama hutan dataran tinggi. Spesies ini disebut juga sebagai durian rimbo atau durian hutan. Pohonnya berukuran besar dengan tinggi 46 m dan diameter batang 91 cm. 

Durian ini secara morfologi mirip durian biasa, pembeda paling menonjol dengan spesies D. Zibethinus adalah warna mahkotanya yang merah atau merah muda.

4). Durian Tabelak (D. Graveolens Becc.)

Durian Tabelak

Dikenal juga dengan nama Anggang, nama sejenis burung yang suka makan buah ini saat sedang pecah di dahan pohon. Di sabah disebut durian kuning karena umumnya kulit buahnya berwarna kuning. Termasuk spesies jenis kritis dan sudah mulai sulit dicari. 

Tabelak mempunyai warna daging yang sangat menarik, dari kuning, jingga hingga merah. Tekstur lembut dan sedikit kering, rasa agak manis. Baunya tidak sekuat durian biasa dan tidak bisa disimpan lama.

5). Durian Lahong (D. Dulcis Becc.)

Durian Lahong


Lahong terdapat di seluruh Kalimantan terutama di kawasan hutan pedalaman. Daging buahnya kuning, sangat lembek, halus, dan berlemak. Teksturnya hampir mirip dengan durian biasa, tetapi sedikit berair. 

Rasanya sangat enak, manis seperti karamel, dan aromanya kuat/tajam yang bisa membuat orang pusing. Pohon durian jenis ini jarang ditanam karena tidak begitu disukai, tetapi orang Brunei mempercayai daging dan bijinya yang hitam berkhasiat meningkatkan vitalitas.

6). Durian Kura-kura (D.Testudinarum Becc.)

Durian Kura-kura


Dinamakan kura-kura karena sangat disukai oleh hewan bertempurung tersebut dan babi hutan. Daging buahnya ringan, berlemak, kuning, lembut, dan sedikit berair. 

Rasanya manis tapi aromanya tidak menyenangkan bagi sebagian orang, kecuali bagi mereka yang terbiasa. Durio testudinarium dapat ditemukan di Kalimantan Barat dan Limbang Serawak. Tanaman ini sudah terbatas jumlahnya dan terancam punah.

7). Durian Mandong (Durio sp.)

Durian Mandong

Spesies ini cukup banyak dijumpai di Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Timur dikenal dengan nama Mandong atau Apun. Di Jawa dan Sumatera sering disebut sebagai Lai atau Lai Emas karena memiliki ciri buah dan bunga yang mirip Lai. 

Mandong diduga merupakan persilangan alami D.Kutejensis x D.Zibethinus. Daging buahnya berwarna kuning-oranye, bertekstur lembut, dan liat. Memiliki aroma yang lembut dan sekilas wangi. 

8). Grandiforus (Mast.) Kosterm. Et Soeg.

Grandiforus

Durian spesies ini ditemukan dilereng bukit atau puncak bukit pada hutan primer dan skunder. Walaupun dapat dikonsumsi, rasa buahnya masih jauh bila dibandingkan dengan D. Zibethinus.


Demikian pembahasan kita mengenai Jenis-jenis Durian yang Dapat di Makan, sudah pernah makan durian apa saja kamu?. silahkan tulis di komentar yaaa... Coretan Binder Hijau

Ada baiknya jika anda mau meninggalkan kritik dan saran, Demi meningkatkan Blog ini. Namun jangan pernah untuk mencoba meninggalkan jejak spam anda disini.
EmoticonEmoticon