Cinta Pada Pandangan Pertama adalah salah satu kisah cinta yang di alami oleh sebagian orang. Karena menemukan cinta sejati tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, perlu perjuangan, dan waktu yang cukup. Ada sebagian wanita yang mempercayai bahwa cinta pada pandangan pertama dapat benar-benar terjadi. Namun, tidak sedikit pula yang meyakini hal itu hanya terjadi di film dan tidak realistis. Sebenarnya, benarkah jatuh cinta pada pandangan pertama benar-benar dapat terjadi?
1. Anda tak punya waktu untuk menguji karakter dia
Ketika Anda terburu-buru menjalani hubungan, maka Anda tak akan memiliki waktu untuk mengetahi bagaimana si dia sebenarnya, khususnya kualitas dalam dirinya. "Jika kita tidak memiliki waktu untuk mencari tahu karakter masing-masing, maka kita akan kesulitan dalam menjalani hubungan, bahkan berada dalam situasi yang berbahaya," ujar Hedlund.
2. Anda terjebak perasaan
Setiap orang pasti menikmati ketertarikan fisik dalam hubungan yang baru dijalani. Hedlund berpendapat, ketertarikan fisik membuat Anda terjebak dalam perasaan cinta, emosi yang menyenangkan.
"Bahkan perasaan ini membuat Anda bertindak tanpa logika dan pemikiran matang. Kualitas cinta yang semacam ini memang menyenangkan. Namun, dapat berujung pada keputusan yang bodoh," sebut Hedlund.
3. Anda mengabaikan fondasi persahabatan yang solid
Ketika pasangan menjalani hubungan yang didasarkan pada perasaan dan ketertarikan fisik, biasanya hubungan diawali dari menjalani persahabatan terlebih dahulu. "Tanpa persahabatan yang mengikat hubungan, maka hubungan yang dijalani akan dangkal, apalagi ketika perasaan dan ketertarikan fisik mulai pudar," jelas Hedlund.
4. Anda mengabaikan masalah potensial
Dalam menjalani hubungan, setiap pasangan pasti akan menghadapi permasalahan, konflik, hingga pertengkaran. Namun, jika Anda mudah jatuh cinta, maka Anda akan cenderung mengabaikan masalah yang berpotensi mengganggu hubungan.
Cinta Pada Pandangan Pertama
Menurut Jody Hedlund, seorang penulis novel-novel wanita dan remaja, jatuh cinta pada pandangan pertama merupakan sebuah hal yang berbahaya. Mengapa? Berikut uraian mendetilnya untuk Anda:1. Anda tak punya waktu untuk menguji karakter dia
Ketika Anda terburu-buru menjalani hubungan, maka Anda tak akan memiliki waktu untuk mengetahi bagaimana si dia sebenarnya, khususnya kualitas dalam dirinya. "Jika kita tidak memiliki waktu untuk mencari tahu karakter masing-masing, maka kita akan kesulitan dalam menjalani hubungan, bahkan berada dalam situasi yang berbahaya," ujar Hedlund.
2. Anda terjebak perasaan
Setiap orang pasti menikmati ketertarikan fisik dalam hubungan yang baru dijalani. Hedlund berpendapat, ketertarikan fisik membuat Anda terjebak dalam perasaan cinta, emosi yang menyenangkan.
"Bahkan perasaan ini membuat Anda bertindak tanpa logika dan pemikiran matang. Kualitas cinta yang semacam ini memang menyenangkan. Namun, dapat berujung pada keputusan yang bodoh," sebut Hedlund.
3. Anda mengabaikan fondasi persahabatan yang solid
Ketika pasangan menjalani hubungan yang didasarkan pada perasaan dan ketertarikan fisik, biasanya hubungan diawali dari menjalani persahabatan terlebih dahulu. "Tanpa persahabatan yang mengikat hubungan, maka hubungan yang dijalani akan dangkal, apalagi ketika perasaan dan ketertarikan fisik mulai pudar," jelas Hedlund.
4. Anda mengabaikan masalah potensial
Dalam menjalani hubungan, setiap pasangan pasti akan menghadapi permasalahan, konflik, hingga pertengkaran. Namun, jika Anda mudah jatuh cinta, maka Anda akan cenderung mengabaikan masalah yang berpotensi mengganggu hubungan.
Ada baiknya jika anda mau meninggalkan kritik dan saran, Demi meningkatkan Blog ini. Namun jangan pernah untuk mencoba meninggalkan jejak spam anda disini.
EmoticonEmoticon