Jika Nabi Muhammad datang kerumahmu,
Untuk meluangkan waktu sehari dua hari bersamamu,
Tanpa kabar apa-apa sebelumnya,
Apakah yang akan kau lakukan untuknya?
Akankah kau sembunyikan buku duniamu,
Lalu kau keluarkan dengan cepat kitab Hadis di rak bukumu?
Atau akankah kau sembunyikan majalah-majalhmu,
Dan kau hiasi mejamu dengan Qur'an yang telah berdebu ?
Akankah kau masih melihat film tak berguna di TV,
Atau dengan cepat kau matikan sebelum dilihat Nabi?
Maukah kau mengajak Nabi Muhammad ketempat yang biasa kau kunjungi,
Ataukah dengan cepat rencanamu kau ganti ?
Akankah kau bahagia jika Nabi memperpanjang kunjungannya,
Atau kau malah tersiksa karena banyak yang harus kau sembunyikan darinya ?
Jika Nabi Muhammad tiba-tiba menyaksikan,
Akankah kau tetap mengerjakan pekerjaan yang sehari-hari biasa kau lakukan?
Akankah kau berkata-kata seperti apa yang sehari-hari kau katakan?
Akankah kau jalankan sewajarnya hidupmu seperti halnya jika Nabi tidak kerumahmu.
Sangatlah menarik untuk tahu,
Apa yang akan kau lakukan,
Jika Nabi Muhammad datang, mengetuk pintu Rumahmu.
(di kutip dari : MaPI No. 1 Tahun II januari 2001)
Nabi Muhammad memang telah lama pergi meninggalkan kita, Tapi sesungguhnya tidak. Nabi Muhammad ada di dekat kita. Nabi Muhammad akan bangga jika melihat umatnya kini belajar dari hadis yang telah ucapkan. Nabi Muhammad akan bangga jika umatnya menyatu dengan al-Quran. Nabi Muhammad akan bangga jika umatnya kini senang mengunjungi majlis ilmu pengetahuan. Nabi Muhammad akan bangga jika umatnya kini perkataan dan perbuatannya membawa kedamaian.
Ada baiknya jika anda mau meninggalkan kritik dan saran, Demi meningkatkan Blog ini. Namun jangan pernah untuk mencoba meninggalkan jejak spam anda disini.
EmoticonEmoticon